Foto: Google
TEXAS, IT Blog's – CEO BioWare memposting sebuah tulisan yang menjelaskan pengembang game Star Wars telah merumahkan sejumlah karyawannya. Langkah tersebut menyusul kebijakan restrukturisasi yang dibuat perusahaan, mengingat beberapa minggu terakhir BioWare telah kehilangan 400 ribu pemainnya.
"Selamat tinggal pekerja keras, orang-orang berbakat, bersemangat dan sangat membatu kami dalam membuat Star Wars: The Old Republic A Reality." Tulis CEO BioWare Ray Muzyka dan co-founder Greg Zeschuk. Demikian dilansir News Cnet, Rabu (13/5/2012).
Pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pihak perusahaan mempengaruhi kinerja Divisi Austin di Texas. di mana divisi tersebut merupakan sebuah studio milik Electronic Arts yang bertanggung jawab untuk menciptakan permainan.
Pihak perusahaan sampai saat ini belum mengungkapkan data spesifik mengenai jumlah karyawan yang terkena PHK sebagai bagian dari kebijakan restrukturisasi perusahaan.
Pendiri BioWare mencatat, masa depan yang cerah menanti mereka, "Kami masih memiliki tim pengembangan yang sangat besar bekerja untuk mendukung dan mengembangkan permainan. Kami merasa dalam posisi yang kuat untuk melanjutkan pembangunan Star Wars: The Old Republic sebagai salah satu pengalaman online yang paling menarik dan sukses di dunia.”
Disisi lain , BioWare juga telah mengumumkan rincian baru tentang update 1.3 'Allies' untuk Star Wars: The Old Republic. Dalam pembaharuan tersebut pihak pengembang menambahkan fitur baru, termasuk group finder tool, legacy perks, pembaharuan the Alderaan war zone, adaptive gear dan masih banyak lagi
0 komentar:
Posting Komentar